Minggu, 08 April 2012

Pelayaran Perdana Part 1

Diposting oleh NURUL INAYAH di 09.30

Titanic akan berlayar dalam bentuk kapal utuh selama dua minggu sebelum tenggelam; meski didaftarkan di Liverpool, kapal ini tidak pernah tiba di sana. Kisah peristiwa tenggelamnya begitu terkenal, tetapi akan dijabarkan secara singkat di sini.
Titanic di dermaga Southampton sebelum keberangkatan
Pelayaran perdana Titanic ditujukan menjadi pelayaran lintas Atlantik pertama antara Southampton di Inggris, Cherbourg di Perancis, Queenstown di Irlandia, dan New York di Amerika Serikat, pulang melalui Plymouth di Inggris pada rute ke timur. White Star Line akan mengoperasikan tiga kapal pada rute ini: Titanic, Olympic, dan RMS Oceanicyang lebih kecil ukurannya. Masing-masing kapal akan berlayar tiga minggu sekali dari Southampton dan New York, biasanya berangkat pad asiang hari setiap Rabu dari Southampton dan setiap Sabtu dari New York, sehingga memungkinkan White Star Line mengoperasikan pelayaran mingguan dari masing-masing kota. Kereta khusus dijadwalkan dari London dan Paris untuk mengangkut penumpang ke Southampton dan Cherbourg. Dermaga dalam di Southampton, yang saat itu bernama "White Star Dock", telah dibangun sedemikian rupa untuk mengakomodasi kapal-kapal pesiar kelas Olympic yang baru dan dibuka tahun 1911. 
AWAK
Edward Smith, kapten Titanic, pada tahun 1911
Titanic memiliki sekitar 885 awak kapal untuk pelayaran perdananya. Sebagaimana kapal-kapal lain pada masa itu, Titanic tidak mempunyai awak permanen, dan sebagian besar awaknya adalah pekerja biasa yang naik kapal beberapa jam sebelum belayar dari Southampton. Proses perekrutan sudah dimulai pada 23 Maret dan beberapa di antara mereka telah dikirim ke Belfast, tempat emreka bekerja sebagai awak utama selama uji coba pelayaran laut Titanic dan perjalanan ke Inggris pada awal April. 
Kapten Edward John Smith, kapten paling senior di White Star Line, ditransfer dari Olympic untuk mengambil alih kendali Titanic. Henry Tingle Wilde juga ditarik dariOlympic untuk bertugas sebagai Chief Mate. Chief Mate dan First Officer Titanic sebelumnya, William McMaster Murdochdan Charles Lightoller, diturunkan pangkatnya masing-masing ke First dan Second Officer. Second Officer yang asli, David Blair, tidak jadi dipekerjakan.

Awak Titanic dibagi menjadi tiga departemen utama; Dek, dengan 66 awak; Mesin, 325 orang; dan Makanan, 494 orang. Mayoritas awak kapal bukan pelaut, tetapi teknisi, pemadam kebakaran atau tukang api yang bertugas mengawasi mesin, atau pelayan dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 97% di antaranya adalah pria; hanya 23 awak yang wanita, biasanya bertugas sebagai pelayan. Sisanya mewakili beragam profesi – tukang roti, koki, tukang daging, tukang ikan, pencuci piring, pengurus, instruktur gimnasium, petugas binatu, pelayan, pengatur tempat tidur, tukang bersih-bersih dan bahkan pencetak, yang mencetak harian Atlantic Daily Bulletin untuk penumpang dengan berita-berita terkini yang disampaikan melalui operator nirkabel kapal.
Sebagian besar awak kapal mendaftar di Southampton pada tanggal 6 April; secara keseluruhan, 699 awak berasal dari sana, dan 40 persen di antaranya adalah warga asli kota tersebut. Sejumlah staf khusus ada yang mempekerjakan diri dan ada pula yang merupakan subkontraktor. Mereka meliputi lima petugas pos, yang bekerja untuk Royal Mail dan US Postal Service, staf Restoran A La Carte Kelas Satu dan Café Parisien, operator radio (dipekerjakan Marconi) dan delapan musisi, yang dipekerjakan oleh sebuah lembaga dan berangkat dengan status penumpang kelas dua. Gaji awak kapal sangat beragam, mulai dari Kapten Smith sebesar £105 per bulan (sama dengan £NaN hari ini) hingga £3 10s NaN hari ini) yang diterima pelayan. Staf makanan yang dibayar rendah bisa menambah gaji mereka melalui tip dari penumpang
PENUMPANG
John Jacob Astor IV pada tahun 1909.
Ia dan istrinya adalah orang terkaya di 
Titanic
Penumpang Titanic mencapai 1.317 orang: 324 di Kelas Satu, 284 di Kelas Dua, dan 709 di Kelas Tiga. 869 (66%) di antaranya adalah pria dan 447 (34%) wanita. Ada 107 anak-anak yang menumpang, kebanyakan adalah penumpang Kelas Tiga. Titanic dianggap belum mencukupi kapasitas pada saat pelayaran perdananya, karena kapal ini mampu menampung 2.566 penumpang – 1.034 di Kelas Satu, 510 di Kelas Dua dan 1.022 di Kelas Tiga.
Biasanya, kapal mewah seperti Titanic sudah dipesan penuh saat pelayaran perdananya. Sayangnya, mogok batu bara nasional di Britania Raya mengakibatkan gangguan pada jadwal perkapalan musim semi 1912, sehingga banyak pelayaran lintas samudra dibatalkan. Banyak calon penumpang memilih untuk menunda rencana perjalanan mereka hingga mogok usai. Mogok tersebut selesai beberapa hari sebelum Titanic berlayar, tetapi sudah terlambat karena besarnya dampak yang dirasakan. Titanichanya mampu berlayar pada tanggal yang dijadwalkan, karena batu baranya dipindahkan dari kapal lain yang berlabuh di Southampton, seperti City of New York danOceanic.
Sejumlah orang berpengaruh saat itu memesan tiket Kelas Satu Titanic. Termasuk di antaranya adalah miliuner Amerika Serikat John Jacob Astor IV bersama istrinya Madeleine Force Astor, industrialis Benjamin Guggenheim, pemilik Macy's Isidor Straus bersama istrinya Ida, miliuner asal Denver Margaret "Molly" Brown, Sir Cosmo Duff Gordon bersama istrinya, couturière Lucy (Lady Duff-Gordon), pemain kriket dan pebisnis John Borland Thayer bersama istrinya Marian dan anaknya Jack, Countess of Rothes, penulis dan sosialita Helen Churchill Candee, jurnalis dan aktivis reformasi sosial William Thomas Stead, penulis Jacques Futrelle bersama istrinya May, dan aktris film bisu Dorothy Gibson. Pemilik Titanic, J. P. Morgan dijadwalkan ikut dalam pelayaran perdananya, tetapi menyatakan batal pada menit terakhir. Selain itu, ada juga direktur pelaksana White Star Line J. Bruce Ismay dan desainer Titanic Thomas Andrews, yang ikut untuk mengamati masalah kapal dan menilai kinerja kapal baru tersebut secara umum.
Jumlah pasti penumpang kapal tidak diketahui karena tidak semua pemesan tiket benar-benar naik ke kapal; sekitar lima puluh orang membatalkan perjalanannya dengan berbagai alasan, dan tidak semua penumpang tetap berada di kapal sepanjang perjalanannya.
Tarif penumpang Titanic sangat bervariasi. Tarif Kelas Tiga dari London, Southampton, atau Queenstown adalah £7 5s (sama dengan £NaN hari ini), sementara tarif Kelas Satu termurah adalah £23 (£NaN hari ini). Kamar Kelas Satu paling mahal memakan biaya £870 pada musim liburan (£NaN hari ini)

0 komentar:

Posting Komentar

 

NURUL INAYAH Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos