Keindahan adalah
sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan adalah
sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona
dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam yang
dilihatnya. Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tesebut baru
melihatnya pertama kali, misal manusia tersebut tinggal di kota kemudian di
pergi ke hutan yang belum pernah ia
datangi dan jauh dari tempat tinggalnya. Dan setiap keindahan itu tergantung
pada selera orang masing-masing.
Keindahan
dalam arti luas meliputi:
- Keindahan dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
- Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya music, tari, patung, maupun lukisan.
Keindahan Seni Tari |
- Keindahan alam dapat diartikan dengan penglihatan akan
suatu pesona alam. Dan dapat dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama
dengan keindahan seni.
- Keindahan moral dapat dilihat dari pelaku, kepribadian
dan tata karma setiap individu manusia.
- Keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.
Keindahan Alam |
Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan dalam
arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam
arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan
kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang
berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang
selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Nilai estetik
Nilai estetik adalah hal yang mencakup dari keindahan itu sendiri, yaitu keindahan dimana dapat dinikmati oleh mata jiwa, perasaan, maupun dengan telinga. Semua hal tersebut berkenaan dengan apa yang dilihat manusia itu.
Keindahan juga memiliki nilai esktrinsik dan nilai instrinsik:
- Nilai ekstrinsik, Dapat diartikan sebagai alat bantu untuk menyempurnakan suatu keindahan. Contoh sebuah music jika tidak dibantu dengan nada dan irama yang pas, maka music itu tidak akan terdengar indah jika tedengar ditelinga.
- Nilai intrinsik, Dapat diartikan dengan nilai yang terkandung dalam suatu keindahan. Contoh lukisan yang dibuat oleh tangan manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat. Dalam arti luas adalah pendeskripsian dari lukisan yang dibuat.
Hubungan manusia dan keindahan
manusia memiliki lima komponen yang secara
otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut
adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang
telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia
tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan
akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya
untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia
melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat,
dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan
ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak
dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau
keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan”
pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau
keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau
keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani
dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian.
Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah
pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan
hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan
hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”.
Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan
keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan
itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut,
manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang
dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan.
Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni
berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan,
oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat
membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia
tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika.
Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar