Senin, 09 April 2012

Model Sistem Komunikasi

Diposting oleh NURUL INAYAH di 10.40




Kata komunikasi merupakan suatu kata yang dapat diartikan sebagai cara untuk menyampaikan atau memperluas data dan informasi, sedangkan kata informasi berarti berita, pikiran, pendapat dalam berbagai bentuk. Manusia dapat melakukan komuikasi dengan berbagai cara, berbicara secara langsung berbisik, mengirim surat, dan lain sebagainya.
Dari berbagai cara komunikasi manusia ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, yaitu:
1.            Jarak yang jauh (bahkan sampai menyebrangi lautan),
2.            waktu yang lama untuk menyampaikan pesan,
3.            biaya yang relatif mahal
Kekurangan tersebut bisa diatasi seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Dengan teknologi komunikasi saat ini, hanya dengan menekan beberapa tombol maka jarak dan waktu untuk melakukan komunikasi tidak lagi menjadi kendala yang berarti.
Teknologi komunikasi terus dikembangkan dengan tujuan memudahkan manusia untuk melakukan komunikasi. Komunikasi data merupakan cara mengirimkan data menggunakan sistem transmisi elektronik dari satu komputer ke komputer lain atau dari satu komputer ke terminal tertentu.
Ditahun 1970-an dan awal 1980-an terjadi pemaduan bidang ilmu komputer dengan komunikasi data yang secara drastis mengubah teknologi produksi dan perusahaan yang sekarang merupakan kombinasi industri komunikasi komputer. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik yaitu tidak hanya fundamental antara data processing (komputer) dan komunikasi data ( perangkat transmisi dan pengalihan).
Sebagai akibatnya perkembangan besar terjadi pada industri komputer dan komunikasi, baik dari fabrikasi komponen sampai sistem integrasi dan dari sistem integrasi yang mentransmisi dan memproses semua type data dan informasi.

Model Shannon dan Weaver sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Model Shannon Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, transmitternya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata terucapkan), yang ditransmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima (receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan operasi yang sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan merekonstuksi pesan dari sinyal. Tujuan (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan tersebut.
Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver ini adalah bising (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat menggangu kecermatan pesan yang disampaikan. Menurut Shannon dan Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima. Mengapa teori dari Shannon dan Weaver yang digunakan? Karena merupakan teori komunikasi yang mencantumkan adanya bising (noise) dalam pengertiannya.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran. Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah
Model ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan yang mengungkapkan isu “efek” dan bukannya “makna”. Efek secara tak langsung menunjukkan adanya perubahan yang bisa diukur dan diamati pada penerima yang disebabkan unsur-unsur yang bisa diidentifikasi dalam prosesnya. Model ini lebih sesuai diterapkan pada kajian komunikasi massa, hal ini disebabkan latar belakang mereka yang merupakan insinyur yang bekerja untuk laboratorium telephone Bell di Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah untuk memastikan “the maximum efficiency” dari kabel telephone dan gelombang radio. Mereka mengembangkan sebuah model komunikasi yang ditujukan untuk membantu mengembangkan sebuah teori matematis dari komunikasi (Chandler).
Tujuan sebuah sistem komunikasi adalah membuat reproduksi pesan yang dipilih dari sumber ke tujuan. Ada berbagai pesan yang dapat dipancarkan. Sebagai contoh, tiap huruf dan angka dapat disampaikan sebagai pesan melalui sebuah Teletype. Setiap suara, nada, dan bunyi dan sebagainya dari manusia adalah pesan dalam sistem telepon. Andaikan sebuah pesan, “kini saatnya kita berdoa” di ucapkan melalui telepon dan juga dikirim melalui Teletype. Pesannya sama, tetapi kapasitas penyaluran informasi yang dibutuhkan jauh berbeda (mungkin perbandingan diatas 500:1).

0 komentar:

Posting Komentar

 

NURUL INAYAH Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos