Hari itu Anda
sedang menghadiri rapat di kantor dalam kondisi sangat mengantuk karena lembur
menyelesaikan pekerjaan hingga larut malam. Saat atasan sedang menjelaskan
materi rapat, Anda berusaha mengarahkan perhatian dan membuka mata lebar-lebar.
Namun, tak lama kemudian, kelopak mata mulai terasa berat. Pandangan mulai
kabur. Tiba-tiba saja, kelopak mata Anda sudah menutup tanpa bisa diajak
kompromi lagi. Padahal dalam pikiran, Anda merasa masih terjaga.
Menurut Mark
A.W. Andrews, profesor fisiologi dari Seton Hill University, Greensburg,
Pennsylvania, kelopak mata bisa menutup sendiri sering disebabkan mata sudah
terlalu lelah. "Saat terlalu lama membaca atau bekerja dengan komputer,
kekuatan otot di area kelopak mata bisa menurun. Sama halnya seperti bila Anda
berjalan kaki seharian tanpa berhenti," jelas Andrews.
Kelopak mata
bisa terasa sangat berat ketika Anda mengerahkan konsentrasi dan memaksa mata
tetap terbuka dalam jangka waktu yang lama. "Apalagi bila Anda bekerja di
lingkungan yang agak gelap, karena dengan sendirinya mata harus terbuka lebih
lebar agar dapat menangkap cahaya di sekitarnya," imbuh Andrews.
Hal ini juga
menjelaskan mengapa Anda secara insting kemudian mengucek-ngucek mata untuk
supaya tidak terasa lelah. "Ini bisa diibaratkan memijat-mijat kaki yang
lelah sehabis berolahraga. Dengan mengucek mata, aliran darah di area ini akan
kembali lancar," kata Andrews.
Ia
menambahkan bahwa sebagian orang secara anatomis memiliki kelopak mata yang
lebih tebal daripada orang lain, sehingga otot-ototnya lebih cepat lelah
dibanding mereka yang memiliki kelopak mata yang tipis.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar