Secara umum tumor (benjolan)
adalah penyakit pertumbuhan sel yang berlebihan. ada dua jenis tumor, yaitu
tumor jinak dan tumor ganas (kanker). Tumor jinak mempunyai ciri pertumbuhan
yang lambat, tidak menyebar, permukaan rata, dan mudah digerakkan. Sedang tumor
ganas (kanker) mempunyai ciri pertumbuhan cepat, menyebar, tidak mudah
digerakkan dan permukaan tidak rata. Kanker payudara merupakan pertumbuhan
tidak terkendali sel di payudara yang
bisa berasal dari sel jaringan lemak, sel kelenjar susu maupun sel saluran
susu.
Gejala-gejala
Kanker Payudara
Pada tahap
awal, biasanya tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali.
Namun, ketika tumor semakin membesar, akan muncul gejala – gejala :
- Benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar ketiak.
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
- Kerutan pada kulit payudara.
- Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah atau nanah.
- Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu
- Faktor risiko terkena kanker payudara.
- Faktor yang tidak dapat diubah antara lain, bertambah usia, riwayat keluarga terkenakenker payudara, menstruasi awal (sebelum 12 tahun), menopause terlambat (sesudah 50 tahun), tidak mempunyai anak, atau mempunyai anak setelah 30 tahun, dan genetik. Selain itu ada faktor yang dapat diubah seperti terapi hormonal, Kontrasepsi Pil KB, tidak menyusui, minum alkohol,kurang olahraga, dan kelebihan berat badan (terutama setelah masa menopause).
Pencegahan dan deteksi dini
Kanker payudara menduduki urutan kedua setelah kanker leher rahim. Kebanyakan
orang datang berobat ke rumah sakit sudah dalam kondisi kanker stadium lanjut.
Untuk itu upaya pencegahan dan deteksi dini sangat penting sekali. Untuk
mencegah kanker payudara maka yang dapat dilakukan adalah menghindari factor
resiko, yaitu dengan hindari melakukan terapi penggantian hormon untuk jangka
panjang, segera menikah (agar bisa segera mempunyai anak dan menyusui),
menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan olahraga dan diet yang
tepat, hindari alkohol.
Untuk
mendeteksi kanker payudara secara dini, maka sebaiknya kaum
perempuan melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) mengamati, meraba dan
merasakan ada atau tidak perubahan di payudara. Jika terdapat suatu
kelainan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Selain itu melakukan
mamografi rutin ketika usia sudah lebih dari 40 tahun.
Pengobatan
Secara medis
jika seseorang terkena kanker payudara maka
biasanya dokter akan melakukan terapi berupa operasi, penyinaran (radioterapi)
dan atau kemoterapi (disuntik zat kimia untuk membunuh kanker),
biasanya kemoterapi ini mempunyai efek samping seperti kerontokan rambut, rasa
mual, dan lain-lain.
Pengobatan dengan herbal (ramuan)
Untuk mengobati
penyakit kanker payudara secara islami, maka ada beberapa hal
yang perlu dijalankan, antara lain :
- Yakinlah bahwa Allah SWT adalah penyembuh, dan setiap penyakit bisa disembuhkan atas izin Allah.
- Lakukan introspeksi dan kemudian mohon ampun kepada Allah SWT.
- Jika penderita memungkinkan untuk berpuasa, maka lakukanlah puasa sunah.
- Rutinkan sholat malam, karena dengan sholat malam dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Konsumsi herbal yang meningkatan daya tahan tubuh dan bersifat anti kanker, antara lain mahkota dewa, temu mangga, tapak dara, ki tolod, habbatussauda, mengkudu dan benalu teh.
http://www.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar