Bandara
merupakan tempat lepas landas dan mendaratnya pesawat, biasanya cuaca buruk
selalu menjadi halangan bagi para pilot untuk lepas landas dan pendaratan
pesawat namun ternyata ada bandara di dunia ini yang cukup extrem bagi para
pilot untuk melakukan lepas landas dan pendaratan pesawat kamu mau tahu bandara
apa aja itu simak berikut ini.
1.
Bandara Paro, Bhutan
Dikelilingi
oleh puncak Himalaya yang menjulang tinggi, Paro adalah salah satu bandara
dunia yang paling menantang bagi pilot. Faktanya, saat ini hanya delapan pilot
di dunia yang disertifikasi untuk bisa mendarat di bandara ini. Terletak di
lembah yang dalam, mendarat di bandara ini mengharuskan para pilot
‘bernegosiasi’ dengan serangkaian gunung, turun dengan cepat, kemudian berbelok
curam ke kiri segera sebelum mendarat.
2.
Bandara Matekane, Lesotho
Terletak
di pegunungan tinggi, lepas landas maupun mendarat di ujung Matekane yang
tingginya 2.000 kaki butuh keahlian luar biasa dari pilot. Prosesnya akan
sangat bergantung pada kondisi angin. Pesawat yang akan parkir di sini tidak
disarankan untuk terbang sebelum mencapai akhir landasan pacu di ketinggian
1.312 kaki.
3.
Bandara Saba, Karibia
Dijuluki
salah satu landasan pacu terpendek di dunia, sekira 1.300 meter, pilot
menggambarkan mendarat di jalur ini lebih mirip mendarat di kapal induk.
Pesawat harus terbang ke tebing sebelum membuat sebuah belokan tajam ke kiri
dan akhirnya mendarat dengan mulus. Landasan ini terletak tinggi di atas lautan
sekitarnya, dengan tebing terjal di tiga sisi.
4.
Bandara Sea Ice Es Runway, Antartika
Diukir
di es laut dari Ross Island setiap tahun, landasan pacu sepanjang 2,5 mil ini
beroperasi sebagian besar pada musim panas di Antartika. Pilot harus
menghindari mendarat terlalu berat dan pesawat harus dipantau secara ketat
untuk memastikan tidak tenggelam lebih dari 10 inci ke dalam es.
5.
Bandara Princess Juliana International Airport, St Maarten, Karibia
Penerbangan
mendekati Bandara Internasional Putri Juliana harus melewati atas air, tepatnya
Pantai Maho, dan pilot harus membuat instrumen pemeriksaan teratur untuk
memastikan terjaganya ketinggian yang sesuai. Pasalnya, jarak antara laut
dengan badan pesawat begitu dekat. Lepas landas akan memaksa pilot membelok
tajam ke kanan dan memutar untuk menghindari gunung di ujung landasan.
6.
Bandara Tenzing-Hillary, Lukla, Nepal
Bandara
satu ini dibangun untuk pada pendaki Gunung Everest. Di sana penerbangan hanya
dapat dilakukan pada siang hari saat cuaca cerah. Namun kala angin berembus
kencang dan langit cenderung berawan, bandara akan ditutup untuk segala
penerbangan.
Memiliki
panjang landasan 460 meter dan lebar 20 meter, tidak ada alasan bagi pilot
untuk melakukan kesalahan saat lepas landas atau mendarat. Sebab landasan
mengalami kemiringan di ujungnya dan langsung ke arah lembah.
Sejak
1973 hingga 2010 telah terjadi sembilan kecelakaan pesawat di bandara tersebut.
7.
Bandara Funchal, Madeira
Funchal
dikenal sebagai satu bandara paling berbahaya di dunia. Penyebabnya, Funchal
memiliki landasan pacu yang pendek dan posisinya dekat dengan tebing.
Pada
1980, pesawat Boeing 727 jatuh di ujung landasan saat akan mendarat. Akibatnya,
sebanyak 131 penumpang tewas. Karena itu landasan pacu diperpanjang di atas
laut dengan 150 tiang beton untuk menopangnya.
Meski
landasan tidak lagi pendek, posisinya yang berdekatan dengan pegunungan dan
laut menimbulkan masalah lain, yakni turbulensi ekstrem dan kondisi cuaca
buruk. Kondisi itu memberikan masalah bagi pilot, bahkan yang paling
berpengalaman, saat lepas landas atau mendarat.
8.
Bandara Barra, Skotlandia
Selain
landasan pacunya yang pendek, Bandar Udara Barra menggunakan pantai sebagai
tempat pendaratan dan lepas landas. Tiga landasan pacu yang dimiliki Barra
hanya ditandai dengan tiang-tiang kayu.
Pada
malam hari landasan ini ditutup oleh air laut yang pasang. Karena itu landasan
Barra hanya bisa digunakan pada penerbangan yang terjadwal dan tidak untuk
malam hari.
9.
Bandara Courchevel, Prancis, Pegunungan Alpen
Di
bandara ini hanya pilot bersertifikat yang diizinkan mendarat atau lepas
landas. Posisinya yang berada di wilayah Saint-Bon-Tarentaise, Pegunungan
Alpen, Prancis, membuatnya masuk dalam kategori bandara paling berbahaya.
Apalagi Courchevel memiliki bentuk landasan yang pendek, curam, dan kemiringan
sekitar 18,5 persen.
Dalam
film Tommorow Never Dies, aktor Pierce Brosnan pernah melakukan pendaratan di
bandara ini. Namun seperti pilot lainnya, dia harus melakukan pelatihan dan
mendapat sertifikat sebelum diizinkan mendarat di Bandara Courchevel.
10.
Bandara Kai Tak, Hong Kong
Landasan
pacu ini berada di utara Teluk Kowloon, Kowloon, Hong Kong. Dikelilingi
pegunungan, pendaratan di Bandara Kai Tak semakin sulit karena harus melewati
daerah permukiman, sehingga pilot harus melakukan manuver sulit sebelum pesawat
menyentuh daratan. Karena kerap terjadi kecelakaan fatal, Bandara Kai Tak
akhirnya ditutup pada 1998